Olahan Kedelai Tempe (Bahan Masakan) |
Hingga beberapa waktu lalu kita masih mengenal tempe sebagai bahan makanan murah. Tidak sedikit juga yang mengistilahkannya dengan makanan rakyat. Jangan salah, meski begitu, dalam sepotong tempe terkandung beragam manfaat.
Tempe, inilah salah satu jenis makanan terpopuler di Indonesia. Hampir seluruh lapisan masyarakat pernah memakannya. Tidak sedikit bahkan pejabat dan selebriti yang menjadikan tempe sebagai makanan favorit yang harus tersajikan setiap hari. Umumnya, tempe disukai karena rasanya yang unik dan mudah pengolahannya.
Tempe bisa digoreng, dibuat menjadi bacem, direbus, dipepes, bahan utama sambel goreng tempe, hingga diolah menjadi nugget.
Tempe bisa digoreng, dibuat menjadi bacem, direbus, dipepes, bahan utama sambel goreng tempe, hingga diolah menjadi nugget.
Kini tidak cuma dikonsumsi masyarakat Indonesia, tempe juga mulai dikonsumsi sebagian besar vegetarian di banyak negara. Makanan kaya protein ini dikonsumsi sebagai pengganti daging.
Kacang Kedelai Dijamuri
Tempe merupakan makanan yang terbuat dari kacang kedelai yang difermentasikan menggunakan kapang atau jamur Rhizopus oligosporus.
Kapang yang tumbuh pada kedelai kemudian menguraikan senyawa-senyawa kompleks pada tanaman kacang itu menjadi senyawa sederhana yang mudah dicerna oleh manusia. Secara umum, tempe berwarna putih. Hal ini disebabkan pertumbuhan jamur yang menghubungkan biji-biji kedelai membentuk tekstur yang menyatu. Proses fermentasi ini juga yang menyebabkan rasa tempe terasa agak masam.
Kandungan Tempe
Di antaranya, dalam sepotong tempe terkandung berbagai unsur bermanfaat, seperti karbohidrat, lemak, protein, serat, vitamin, enzim, kalsium, zat besi, dan komponen antibakteri. Selain itu, di dalam tempe juga ditemukan suatu zat antioksidan dalam bentuk isoflavon.
Seperti halnya vitamin C dan E, isoflavon merupakan antioksidan yang sangat dibutuhkan tubuh untuk menghentikan reaksi pembentukkan radikal bebas. Dalam kedelai terdapat tiga jenis isoflavon, yaitu daidzein, glisitein, dan genistein.
Sebagai pelengkap hidangan, tempe juga memiliki kandungan dan nilai cema yang lebih baik dibandingkan dengan kedelai. Oleh karena itu, tempe dianggap dapat dikonsumsi oleh segala umur.
Tentu saja supaya khasiat zat-zat bermanfaat ini tidak banyak terbuang dalam proses pemasakan, disarankan untuk mengolah tempe menjadi beragam menu seperti sup, semur, bacem, hingga pepes. Dibanding digoreng, mengolah tempe menjadi menu masakan-masakan seperti itu lebih kecil nilai susut gizinya.
Manfaat Tempe
Manfaat Tempe
Beberapa manfaat tempe antara lain:
- Tempe mengandung protein tinggi, mudah dicerna, sehingga baik untuk mengatasi diare.
- Kandungan zat besi, flafoid yang bersifat antioksidan bermanfaat menurunkan tekanan darah.
- Sebagai pemasok mineral, vitamin B12, dan zat besi, tempe dipercaya dapat mencegah anemia.
- Tempe mengandung senyawa antibakteri yang diproduksi oleh karang tempe. Zat ini merupakan antibiotika yang bermanfaat meminimalkan kejadian infeksi.
- Kandungan asam lemak jenuh pada tempe dapat menurunkan kadar kolesterol.
- Tempe mengandung antioksidan yang dapat mencegah kanker prostat, payudara, dan penuaan (aging).
- Kandungan kalsiumnya yang tinggi bermanfaat untuk mencegah osteoporosis.
- Mencegah masalah gizi ganda (akibat kekurangan dan kelebihan gizi) beserta berbagai penyakit yang menyertainya, baik infeksi maupun degeneratif.
Load disqus comments
0 comments